Sabtu, 29 Oktober 2011

PENGALAMAN PSG DI PTPN VII (PERSERO)

  Pada hari kamis tanggal 07 Juli 2011, saya dan 14 teman lainnya di berangkatkan dari sekolah kami SMK PGRI Tanjung Raja, menuju ke tempat PSG di PTPN VII (Persero) Cinta Manis. Kami dibimbing oleh bapak Mulyadi. Sesampainya di sana kami berlima berkumpul di depan kantor TUK, sementara bapak Mulyadi menghantarkan anak prakerin yang jurusan TKR (Teknik Kendara’an Ringan), dan TSM (Teknik Sepedah Motor) ke Bengkel Induk. Tidak lama kemudian kami dihampiri oleh salah seorang Satpam yang bertugas disana, lalu kami di tanyai atas keberada’an kami di sana, (adik-adik kalian disini lagi pada ngapain??), tanya pak Satpan, (bahasa bakunya), lalu kami menjawab (kami disini ingin praktek PSG!!), (Oh, kalau begitu silahkan masuk) jawabnya, lalu kamipun masuk tanpa menunggu bapak Mulyadi. Setelah kami masuk, kami langsung berhadapan dengan salah seorang bapak yang bernama Pak Witok, beliau karyawan di sana, dan kamipun langsung berkenalan dengan karyawan-karyawan diruangan bapak tersebut. Setelah itu kami langsung di bagi ruangan masing-masing, saya dan Oden di ruangan keuangan, Ira dan Andi di ruangan perencana’an atau lebih dikenal dengan ruangan pembukuan, sedangkan Septi di tempatkan di ruangan Sekertariat. Setelah saya dan Oden masuk, saya terkejut melihat keada’an di dalam ruangan keuangan (ya’ampun alangkah banyaknya buku di ruangan ini) pikirku dalam hati. Tak lama kemudian kami langsung diberi tugas. Pada sa’at itu tugas saya adalah mengetik atau menggunakan Microsoft word. Sambil bekerja kamipun berkenalan dengan karyawan-karyawan di ruangan keuangan. Di ruangan tersebut ada yang bernama pak Su’ud, pak Mul, pak Agok, Dan pembimbing DUI kami di Ruangan Keuangan adalah pak Sulkan. Tidak lama kemudian tugas saya pun selesia, dan hal yang sering saya lakukan jika kerja’an saya sudah selesai, atau saya sedang tidak ada kerja’an adalah memperhatikan pak Mul yang sedang bekerja, karena pak Mul itu orangnya baik, dan sering mengajak bicara. Tidak terasa haripun sudah siang dan waktu sudah menunjukkan pukul 12:00, maka kami pun akan segera pulang, setelah itu kami harus datang lagi pukul 13:00. Biasanya kami datang pukul 07:00 dan terkadang kami tiba di tempat PRAKERIN sebelum pukul 07:00, dan pulang pukul 15:00. Namun berbeda waktunya jika hari Jum’at dan Sabtu, kalau hari Jum’at kami istirahat jam 11:00, masuk seperti biasa, dan jika hari sabtu kami tidak ada waktu untuk istirahat, karna pukul 13:00 kami langsung pulang dan sorenya kami tidak lagi kembali ke sana. Itu hari pertama kami. Pada hari kedua, pekerja’an saya sedikit mendalam. Saya di tugaskan untuk mengetik tunjangan kesehatan karyawan, namun saya belum begitu mengerti data mana yang akan di input, oleh sebab itu saya masih butuh bimbingan dari pak Sulkan. Sering kali pak Sulkan menyuruh saya mengerjakan tugasnya, yang jika saya kerjakan saya tidak terlalu mengerti apa maksud pekerja’an yang saya kerjakan, namun beliau tidak sungkan-sungkan menjelaskannya kepada saya. (apa memang mungkin namanya pak Sulkan, jadi tidak sungkan-sungkan,, hehehe). Setiap pagi kami di sana selalu di hidangkan teh hangat, oleh seorang pembantu di sana, pak Nur namanya, tapi kami sering memanggilnya cak Nur , yang artinya kak Nur. Awalnya saya cukup bosan dengan pekerja’an di sana namun lama kelama’an saya mulai sedikit menyukainya, apalagi pada hari ke empat, kami berdua diutus ke gudang selama 3 (tiga) hari, untuk membagikan peralatan kerja karyawan. Kami di gudang kalau istirahat tidaklah pulang kerumah melainkan istirahat di sana, sedangkan so’al makan, kamipun di tanggung oleh pak Su’ud. Selama tiga hari itulah telinga kami cukup bosan mendengar suara mesin pabrik yang begitu keras. Setelah selesai tugas kami di gudang kami kembali lagi ke ruangan keuangan, dan saya langsung mendapat tugas untuk menyusun laporan cuti pegawai. Pada tanggal 22 Juli 2011/ sudah dua minggu kami PSG di TUK, tapi kami tidak di jenguk juga oleh bapak mulyaadi. Kami mulai kebingungan untuk mengisi jurnal yang bagian PROGRAM KEGIATAN PRAKERIN, dan ternyata bukan hanya kami, tetapi teman kami yang jurusan TKR dan TSM pun mengalami hal yang sama. Namun saya tidak terlalu memikirkan hal itu, karena saya tetap fokus dengan pekerja’an saya, agar saya mendapatkan nilai yang baik. Kalo so’al cara mengisi jurnal, saya ngikutin teman-teman saja, jadi saya tidak terlalu pusing memikirkannya. Nah kembali ke cerita saya. Pada hari itu saya bertugas mengetik biaya pemondokan anak pegawai, tidak sengaja ketika saya membaca sura KAKA, saya melihat data seorang anak yang sepertinya saya kenal, dan ternyata benar dia adalah teman saya waktu SMP, yaitu Danu Prakoso, dia sekolah di SMK Kayu Agung dengan mengambil jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) sama seperti saya. Setiap harinya kerja’an saya hanya mengetik atau menggunakan program Microsoft Excel dan Word, namun saya sangat bersyukur sekali, saya dapat mengerjakan pekerja’an itu dengan baik tanpa menemui masalah-masalah besar, walaupun tidak sejurusan dengan jurusan saya (TKJ). Nah ke’esokan harinya saya di suruh menyusun daftar cuti pegawai, tugas itu saya selesaikan hanya memerlukan waktu sekitar 5 menit, kebetulan setelah tugas itu selesai, saya tidak mendapatkan tugas lagi, sampai kami pulang, jadi kalau di fikir-fikir cukup banyak waktu kami nganggur di sana. Memang kami sering begitu, yah namanya saja belajar bekerja di tempat/ industri orang, jadi mau enggak mau harus menta’ati aturan tempat belajar. Hari demi hari telah kami lewati, dengan mengerjakan pekerja’an karyawan yang kebanyakan menggunakan program Microsoft word dan excel tersebut, tidaklah terasa kami sudah menjalani PSG selama 1 bulan, maka kamipun di adakan yang namanya Rolling/ pertukaran tempat.  Tanggal 11Agustus 2011, hari itu juga saya dan Oden di pindahkan oleh bapak Haulani ke ruangan perencana’an/ pembukuan, tempat Andi dan Ira bekerja. Sedangkan Andi dan Widi, pindah ke ruangan di mana kami bekerja selama 1 bulan, maka Ira pun menggantikan Widi, ke ruang sekertariat. Nah hari pertama saya belajar bekerja di ruangan perencana’an/ pembukuan, saya bersama Oden terlebih dahulu berkenalan dengan karyawan yang ada di ruangan pembukuan. Yang pertama pak Dodi selaku pemimpin di ruangan pembukuan, pak Abes, ibu Jatna, pak Imam, ibu Sarwani, pak Panhar, pak Sumali, pak Bidal, dan yang terakhir ibu Surnah yang memiliki kemampuan mengetik dengan super cepat. Ruangan pembukuan di bagi menjadi dua, atau ruangan khusus, yaitu untuk mengetik, mengeprin, mengirim email, dan lain-lain, karena di ruangan khusus itulah letak Server-nya pabrik gula Cinta Manis/ PTPN VII (persero) tempat PSG kami. Di samping Serverlah tempat saya dan Oden duduk, sambil menunggu perintah dari karyawan yang  ada di sana, dan walaupun tiada kerja’an kami tetap duduk di sana. Setelah kami berdua mengenali baik karyawan maupun tempat/ ke’ada’an di ruangan pembukuan, saya bersama Oden langsung mendapat tugas, dan tugas pertama saya dari bu’ Jatna, yaitu Menjurnal gaji dari seluruh karyawan. Oleh karena saya baru sekali itulah menjurnal gaji, jadi sedikit sedikit saya bertanya pada bu jatna karena memang menjurnal itu sangat sulit, dan beruntung, bu jatna itu orangnya baik sekali sama saya, karena bu jatna bekas tetangga ayah saya. Alhamdulillah  tugas saya selesai walaupun cukup lama, namun saya mendapat tugas lagi yaitu membuat kasbon. Karena saya sudah pernah membuat kasbon di bawah, jadi saya membuat kasbonya cukup cepat dan tanpa mengalami masalah. So’al pekerja’an, berbeda halnya dengan di bawah, kalau di bawah kami sering nganggur alias tidak mendapat kerja’an, namun di atas kami kerap mendapat kerja’an. Kalau menurut saya, saya lebih menyukai bekerja di runangan pembukuan, alasannya pekerja’annya sering di lempar ke saya, Oden pun sama, sering juga mendapatkan kerja’an, lalu adanya hiburan yaitu televisi yang sering di putar, dan karyawan di sanapun sering membawa makanan, namun tidak sa’at itu, karena sedang bulan Ramadhan. Tetapi bukan berarti makananlah alasan yang tepat, jika saya tidak begitu menyukai bekerja dibawah. Ber’alih ke’esokan harinya. Keesokan harinya dengan semangat saya datang ke tempat prakerin. Pagi itu saya datang pukul 06 lebih sedikit, jam segitu karyawan pun belum ada yang datang, melainkan pembantu di sana. Jadi saya sering menunggu karyawan yang datang, karena saya takut jika nanti ada barang yang hilang atau apapun, saya yang tidak enaknya, yah namanya juga kantor, pasti banyak barang-barang penting. Tapi tenang, saya akan selalu menjaga nama baik sekolah di manapun berada. Ketika karyawan sudah ada yang datang saya baru berani masuk, tidak lama kemudian karyawan mulai masuk semua dan Oden pun sudah datang, maka kami berdua pun bersiap menunggu tugas. Ternyata kami berdua mendapat tugas dari pak Sumali yaitu membuat surat pengeluaran gula dan tetes. Terkadang saya bagian mengetik dan Oden bagian memasukkan kertas ke printer, kadang pula kebalikannya. Membuat surat pengeluaran gula dan tetes lah yang sering kami kerjakan, karena pabrik gula pastilah mengeluarkan gula dan tetes untuk di ekspor. Tidaklah sedikit kami membuat surat pengeluaran gula dan tetes, kadang biasa sampai 50 lembar, namun memang membuat surat pengeluaran gula itu sangatlah mudah. Sebelum membuat surat pengeluaran gula dan tetes, terlebih dahulu surat tersebut harus di cap di ruangan sekertariat, di ruangan tersebut ada yang bernama ibu Tutik dan ibu Dewi, namun sa’at itu yang di suruh adalah saya, saya pun menyuruh Ira karena Ira lah yang sa’at itu bekerja di bagian ruangan sekertariat. Seusainya membuat surat pengeluaran gula, biasanya kalau tidak saya, Oden yang di suruh mengantar ke gudang gula. Di gudang gula banyak sekali gulanya, kalau di kira-kira lebih dari 1000 karung yang berisi gula di sana. Nah sore harinya saya mendapat kerja’an yaitu membuat jurnal umum atau memorial. Adapun saya pernah di suruh menginput data pemajakan PPN, tepatnya pada hari jum’at tanggal 19 Agustus 2011. Nah pada tanggal 25 Agustus sampai tanggal 04 September, kami di beri libur karena menjelang hari raya Idul Fitri. Kami masuk lagi pada tanggal 05 september. Begitu saya dan Oden tiba, kami berdua langsung di beri tugas, tugas saya membuat surat pengeluaran gula. Sore harinya, saya mendapat tugas lagi yaitu menginput data pemelihara’an RKAP. Hari demi hari saya lewati sambil bekerja, dengan memendam perasa’an rindu terhadap sekolah. Suatu hari, pak Panhar bertanya pada kami, kapan kami selesai PSG, jawaban kami yaitu tinggal 21 hari lagi. Kebetulan di samping saya ada pak Sumali, pak Sumali sangat membutuhkan kami, karena tugasnya sering membuat surat pengantar/ pengekspor gula dan tetes, juga mengerjakan pekerja’an lain. Jadi, pernah pak sumali bilang ke kami berdua, bahwa agar kami berdua bisa tinggal lebih lama lagi, setidaknya sesudah tutup giling. Namun kami tidak bisa untuk seperti itu, kami harus kembali belajar ke sekolah karena ilmu kami belum cukup untuk membimbing kami dalam bekerja. Tidak terasa kami sudah berada di hari terakhir PSG. Hari itu kami tidak tahu kalau kami akan di jemput untuk pulang ke sekolah. Pagi hari saya sedang membuat surat pengeluaran gula, lalu saya mengantarnya ke gudang. Sepulang dari gudang di suruh lagi oleh ibu dewi untuk meminta nomor NIS siswa yang PSG di Bengkel Induk. Ketika saya berjalan menuju ke Bengkel Induk, saya bertemu dengan guru pembimbing kami yaitu pak Mulyadi, yang akan menuju kebengkel untuk menjemput siswa di Bengkel tersebut, lalu saya menyalami pak Mulyadi, dan saya sedikit berdialok dengan pak Mulyadi. Sesudah dari bengkel, saya menyampaikan kabar gembira tersebu kepada teman-teman saya, bahwa pak Mulyadi akan menjemput kami. Sayapun kembali bekerja seperti biasa dan tak lama kemudian saya dan Oden di panggil oleh Andi untuk menemui pak mulyadi, di bawah bersama pak Haulani, untuk membicarakan kepulangan kami kesekolah. Setelah itu kami langsung menyalami seluruh karyawan di sana, terutama di ruangan pembukuan, dan pagi itu juga kami langsung berpisah dengan karyawan di sana. Terima kasih PTPN VII (Persero), Pabrik gula Cinta Manis, dan karyawan-karyawan yang pasti saya rindukan, banyak hal indah dan ilmu yang berharga berharga, yang bisa saya petik selama tiga bulan …… Itulah cerita saya waktu PSG (Prakerin) di PTPN VII (Persero), Pabrik gula Cinta Manis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar